Jumat, 10 November 2023

5 Pemicu Temperatur Udara Panas dan Panas Beberapa akhir Ini

Mungkin Anda menjadi satu diantara dari warga yang rasakan temperatur udara belakangan ini sangat terasa panas, hingga membuat panas. Walaupun di sejumlah daerah cuaca panas itu tetap berganti-gantian dengan siraman curahan hujan, ada wilayah yang diterpa temperatur panas bahkan juga dapat capai lebih dari 35 derajat Celcius. Berdasar launching Tubuh Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di tanggal 8 Mei 2022, disampaikan temperatur panas terjadi di sejumlah daerah Indonesia dan memunculkan kecemasan warga, karena disangkutkan peristiwa gelombang panas yang sedang terjadi di India.

Kekuatiran ini mulai ada di saat liburan lebaran dan beberapa hari sesudahnya. Dari catatan data BMKG, pada masa itu minimal 2 sampai 8 stasiun cuaca BMKG memberikan laporan temperatur udara maksimal lebih dari (>) 35 derajat Celcius. Stasiun cuaca Kalimaru (Kalimantan timur) dan Ciputat (Banten), bahkan juga menulis temperatur maksimal sekitaran 36 derajat Celcius dalam sekian hari beruntun. Eksekutor Pekerjaan Deputi Klimatologi BMKG, Urip Haryoko menjelaskan, ada beberapa faktor pemicu berlangsungnya temperatur udara yang panas di Indonesia sepanjang Mei 2022 ini.

 Menurut Urip, bertambahnya temperatur dirasa lebih panas atau terik dari umumnya di bulan Mei ini sebetulnya ialah hal yang lumrah. "Dari analitis ini, nyatalah jika peristiwa temperatur udara panas ini kali memang terpengaruhi oleh faktor klimatologis yang diamplifikasi oleh dinamika atmosfer rasio regional dan rasio meso," kata Urip dalam info tercatat yang diterima Kompas.com, Selasa (17/5/2022). "Berikut yang mengakibatkan udara berkesan jadi "lebih sumuk" dan memunculkan pertanyaan, bahkan juga kegelisahan (selainnya kegerahan) public," sambungnya. 

Tetapi, BMKG memberikan keyakinan jika keadaan ini bukan termasuk keadaan berlebihan yang mencelakakan, seperti gelombang panas "heatwave", walaupun warga masih tetap disarankan untuk menghindar dari keadaan dehidrasi dan masih tetap mempertahankan kesehatan. Berikut sejumlah faktor penyebab temperatur panas di Indonesia bulan Mei 2022 ini.

1. Pucuk temperatur maksimal

Dalam analitis klimatologi, beberapa beberapa lokasi penilaian temperatur udara di Indonesia, memperlihatkan dua pucuk temperatur maksimal, yakni di bulan April/Mei dan September. "Hal itu ada dampak dari posisi gerak semu matahari dan supremasi cuaca ceria awalnya atau pucuk musim kemarau," terangnya. Temperatur maksimal sekitaran 36 derajat Celcius bukan temperatur paling tinggi yang dulu pernah terjadi di Indonesia, karena rekor temperatur paling tinggi yang dulu pernah terjadi ialah 40 derajat Celcius di Larantuka (NTT) pada 5 September 2012 kemarin. Tetapi, penyimpangan temperatur lebih panas dibanding banyak wilayah yang lain di Indonesia memberikan indikasi faktor yang lain mengamplifikasi masa pucuk temperatur udara itu.

2. Perputaran temperatur udara yang lebih tinggi

Urip menerangkan, perputaran saat udara memacu ketahannya saat udara panas di atas beberapa daerah Sumatera dan Jawa, hingga mengamplifikasi Mei yang panas. Keadaan udara yang dirasa panas dan tidak nyaman bisa disebabkan karena temperatur udara yang lebih tinggi. "Temperatur udara tinggi terjadi dalam udara yang kelembapannya tinggi, maka berkesan "sumuk", dan jika udaranya kering (kelembapan rendah) maka berasa "terik" dan membakar," terangnya.

3. Temperatur muka laut

Analitis cuaca dasarian pada masa 1 - 10 Mei 2022 memperlihatkan lebih hangatnya temperatur muka laut di daerah Samudera Hindia barat Sumatera dan Laut Jawa. Ini akan menambahkan supply udara lembab karena evaporasi lebih intens dari permukaan lautan.

4. Analitis perputaran angin

Dalam pada itu, analitis perputaran angin memperlihatkan ada pergerakan kembar (ganda vortex) pada bagian utara dan selatan belahan bumi samping barat Sumatera sebagai realisasi dari aktifnya gelombang atmosfer MJO (Madden Julian Oscillation) di tempat itu. Di lain sisi, di atas Pulau Kalimantan ada vortex walaupun lebih kurang kuat. "Keadaan itu mengakibatkan angin di atas beberapa daerah Jawa dan Sumatera jadi kurang kuat dan condong konstan, hingga udara yang lembap dan panas condong ketahan tidak bergerak kemanapun," katanya.

5. Peralihan cuaca

Dikatakan Urip, peristiwa temperatur harian yang lebih tinggi di Indonesia kerap disangkutkan sebagai karena peralihan cuaca. "Pengakuan itu tidak salah walaupun pun tidak bisa dibetulkan seutuhnya," katanya. "Dalam tiap unit peristiwa cuaca, tidak bisa diatribusikan langsung ke pemanasan global atau peralihan cuaca," sambungnya. Selanjutnya, katanya, peralihan cuaca harus dibaca dari rangkaian data cuaca yang panjang, bukan hanya dari 1 peristiwa. Tetapi demikian, trend peristiwa temperatur panas bisa ditelaah dalam seri data yang panjang, apa terjadi peralihan alurnya, baik magnitudo panasnya atau sering peristiwanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

8 Makanan yang Bisa Sehatkan kulit

Makanan ialah sisi penting dari kesehatan kulit. Bila seorang konsumsi makanan yang sehat dan imbang, kulit mereka mungkin lebih sanggup pen...